Jakarta – Presiden Direktur Jaringan Eksklusif Marketing Politik (Jempol), Gusti Rahmat mengemukakan peluang Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI), Abdul Aziz menjadi Gubernur Bengkulu periode mendatang.
“Ya, Ketum Aziz sangat berpeluang menjadi Gubernur Bengkulu berdasarkan pengamatan kita saat ini. Selain sebagai putra asli Bengkulu, Ketum Aziz kita anggap mampu menjadi Gubernur periode mendatang,” Ujar Gusti Rahmat saat ditemui media di Pimpinan Pusat Kolektif Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (PPK Kosgoro) pada Minggu, (13/10/2019).
Menurut Gusti, Bengkulu saat ini butuh figur alternatif agar terjadi percepatan pembangunan Propinsi Bengkulu.
“Sebagai kader muda yang memiliki jaringan ditingkat nasional, Abdul Aziz memiliki kriteria yang bebas dari korupsi,” tegas Gusti Rahmat yang juga saat ini menjabat Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Pemuda Sahabat Rakyat (DPP PSR).
Dirinya menilai pengalaman dan kemampuan Abdul Aziz dalam memimpin organisasi nasional akan sangat membantu jika terpilih menjadi Gubernur Bengkulu periode mendatang.
“Pengalamannya memimpin DPP KNPI dan sebagai Ketum Barisan Pemuda partai Golkar (BPPG) akan bermanfaat untuk Bengkulu kedepan,” ujar Gusti.
Meski demikian, Gusti Rahmat berharap Ketum DPP KNPI membangun komunikasi yang baik terhadap ketua partai politik di daerah, khususnya Ketua DPD I Partai Golkar Propinsi Bengkulu yang saat ini dijabat Rohidin Mersyah yang sekaligus sebagai Gubernur Bengkulu dan diperkirakan akan maju kembali dalam Pilgub mendatang.
“Sebagai pemuda, tentu kita juga harus mengedepankan etika politik. Karena sama-sama berasal dari Partai Golkar, bisa saja terjadi konsensus dengan Gubernur sekarang yang diperkirakan akan maju lagi. Tapi secara umum, kita menganggap bahwa Bengkulu butuh calon alternatif untuk menjawab tantangan kedepan,” ujar Gusti.
Sebelumnya, KPU melakukan rapat bersama Komisi II DPR untuk membahas tahapan PKPU Pilkada 2020. KPU menjelaskan ada 270 daerah yang menggelar pilkada serentak pada 23 September 2020 nanti. (A1)