Polemik MKGR, Bakumham Golkar: Kubu Bamsoet Jangan Pakai Cara-Cara Memecahkan Partai

Jakarta – Dampak dari perseteruan polemik Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub) yang dianggap abal-abal semakin meruncing. Kemarin (19/9/2019) Kubu Fahd A. Rafik yang melaksanakan Mubeslub sempat dibubarkan oleh kubu Roem Kono yang mengakibatkan beberapa orang pada hari ini, Jumat (20/9/2019) diperiksa terkait pembubaran acara.

Kepada Media, Robi Anugrah Marpaung selaku Ketua PP Bakumham DPP Partai Golkar menyatakan saat ini dirinya sedang mendampingi teman-teman yang diperiksa di Polda Metro Jaya.

“Saya sedang mendampingi teman-teman yang lagi diperiksa, kebetulan salah satu terperiksa pengurus saya di Bakumham,” ujar Robi.

Menurut Robi, yang perlu ditegaskan bahwa kejadian yang beredar di media sosial terkait kerusuhan di Hotel Sultan adalah murni dari anggota Musyawarah, Kekeluargaan dan Gotong Royong (MKGR).

“Itu murni dari anggota MKGR. Dikarenakan kecintaannya terhadap organisasi MKGR Yang pada saat tersebut diganggu dan dipecah dengan membuat kegiatan seolah-olah kegiatan resmi organisasi MKGR,” ujar Robi lagi.

Selain itu, dirinya sangat menyayangkan keterlibatan Bambang Soesatyo di acara tersebut.

“Kita menduga kegiatan tersebut didukung mas Bambang Soesatyo untuk kepentingan pencalonan sebagai calon ketua umum DPP Partai golkar. Dan ini sangat disayangkan,” tegas Robi.

Dirinya memperingatkan Bambang soesatyo tidak melakukan penggiringan opini kejadian di Hotel Sultan ada hubungannya dengan DPP Golkar.

“Sebagai caketum Partai Golkar yang sudah deklarasi, baiknya kompetisi dengan baik, dan bermartabat, mengedepankan intelektualitas dengan menyampaikan ide dan gagasan agar bisa jadi contoh dan teladan bagi generasi milenial Partai Golkar. Jangan pakai cara cara premanisme, membolak-balikkan fakta yang ada sehingga hal ini akan menjadi catatan buruk beliau dalam berorganisasi dan terekam oleh generasi muda partai golkar,” Sergah Robi lagi.

Robi menghimbau agar Bamsoet segera kembali ke jalan yang benar dan menghentikan cara-cara yang mengarah perpecahan Partai Golkar dan bersama-sama generasi muda mendukung Ketua Umum Airlangga Hartarto membesarkan Partai Golkar memenangkan pemilu 2024. (A1)